Warga Wondama Tuding Ada Pemalsuan Surat OAP Papua Barat di IPDN

Warga Teluk Wondama menyatakan ada pemalsuan surat tentang status Orang Asli Papua dari kabupaten itu terkait penerimaan praja IPDN tahun 2021.

Ini dinyatakan Pris Edward Kamodi, orangtua Habel Kamodi, pada papuakini di Manokwari, Selasa (07/09/2021).

Untuk itu, Pris Edward Kamodi, meminta Gubernur Papua Barat untuk menyelesaikan hal ini, sekaligus mengembalikan hak OAP yang, menurutnya, diambil orang dari daerah lain.

Dia menegaskan jatah orang Wondama harus dikembalikan ke orang Wondama. Di kabupaten itu ada 3 orang Wondama yang ikut test, di mana 2 di antaranya orang asli Wondama.

Dia lalu mengatakan ada 13 nama OAP dari seluruh Papua Barat yang tak lolo di tahap akhir. Dia berharap mereka juga diikutkan sebagai praja IPDN dengan pembiayaan dari dana Otonomi Khusus. tegasnya.

Hal senada dikatakan Rifka Waroy, wali orangtua Martha Yuliana Mamari, calon praja IPDN dari Fakfak.

Sembari menangis dia mengatakan bagaimana rasanya makanan yang kita siapkan untuk anak kita lalu diberikan ke orang lain.

“Tolong Bapa Gubernur lihat ini. Adik-adik kita. Anak-anak kita OAP ini. Semoga ada kebijakan. Ini mereka asli OAP Bapa, tak ada tambah-tambahan, tak ada campur-campuran,” ungkapnya.(dixie)