Panitia Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) IV di Kaimana menyediakan 20 anjungan yang berjejer rapi di depan Stadion Triton Kaimana.
“Anjungan ini dibuat untuk tujuh wilayah adat dan delapan suku asli Kaimana, ditambah organisasi wanita. Apabila kurang maka akan dibicarakan kemudian untuk ditambah,” ujar Ketua Panitia KBMAP, Arifin Sirfefa, Senin (13/09/2021).
Panitia mempersilakan instansi pemerintah, BUMD, BUMN, dan LSM untuk ikut berpartisipasi dalam pameran yang rencananya akan dibuka sebelum perhelatan KBMAP 24-30 Oktober 2021.
Panitia berharap masyarakat dapat mempersiapkan kerajinan tangan yang ingin dipamerkan, atau dijual, dalam hajatan yang ditaksir akan dihadiri sekira 1.500 orang ini.
Pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kaimana ini menyebut, tiap delegasi dari 42 kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat yang hadir pasti ingin membawa oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat di tempat mereka masing-masing. Adapula undangan dari Jakarta yang tentu menginginkan hal yang sama.
Terkait penggunaan logo KBMAP IV dalam pembuatan baju maupun cinderamata lainnya yang hendak dijual, Arifin Sirfefa berharap untuk dilaporkan terlebih dahulu ke Panitia KBMAP untuk mendapat persetujuan.
Sebagai anak asli Papua dari suku Urarutu di Kaimana, dia mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Kaimana mensukseskan KBMAP.
“Mari bersama-sama kita menjaga kebersamaan dan keamanan di Kabupaten Kaimana antara Pemda, TNI/Polri, dan masyarakat agar KBMAP dapat berjalan lancar dan aman,” tutupnya.(yos)
Click here to preview your posts with PRO themes ››