Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, meminta masyarakat tidak takut karena wilayah mereka saat ini dijamin keamanannya oleh aparat TNI dan Polri.
“Masyarakat sekalian jangan kaget karena aparat TNI-Polri banyak di wilayah kita. Aparat datang untuk memberikan perlindungan. Mereka menjaga dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Bupati Maybrat.
Menurut keterangan pers yang diterima papuakini dari Pendam XVIII/Kasuari, Bupati Maybrat, didampingi Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail, mengatakan ini kala menerima ratusan pengungsi dari Distrik Aifat Timur Tengah di kantor Bupati Maybrat, Selasa (14/09/2021).
Pengungsi yang terdiri dari anak-anak sampai orang tua ini mengamankan diri sejak penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor oleh KNPB pada 02 September 2021 lalu, yang menyebabkan 4 prajurit TNI gugur.
Bupati Maybrat juga mengatakan tugas apparat selain mengamankan adalah untuk mencari pelaku, karena Indonesia merupakan negara hukum bukan negara adat, sehingga para pelaku harus mempertanggungjawabkan tindak kejahatannya.
Pada kesempatan tersebut juga didata warga yang akan kembali sebagai laporan ke kepala distrik sehingga memiliki data valid.
“Untuk yang akan kembali akan diantar dan difasilitasi oleh pemerintah. Untuk itu akan didata siapa-siapa saja yang akan kembali,” ungkap Bupati.
Bupati Maybrat kemudian memerintahkan Dinas Kesehatan Maybrat dan puskesmas setempat untuk mendukung pemberian pelayanan kesehatan bagi pengungsi, dengan dibantu Babinsa.
Terkait logistik para pengungsi yang didukung Pemkab Maybrat disiapkan di kantor Kampung Tehak Kecil, di mana pelaksanaan kegiatan didukung Koramil Maybrat.
Imbauan untuk kembali ke kampung masing-masing, karena aparat sudah menjamin dan berjaga-jaga, juga disampaikan Dandim 1809/Maybrat.
“Bapak Pangdam dan Kapolda sudah menjamin keamanan di wilayah kita. Jadi jangan takut. Aparat hadir untuk melindungi bapak ibu sekalian, dan menjaga stabilitas daerah,” tegas Dandim 1809/Maybrat.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Sebelumnya, setelah penyerangan, banyak warga sekitar Posramil mengungsi dan tinggal dengan keluarga atau sanak famili yang mereka kenal di Kampung Aisio dan sekitarnya.
Pengembalian para pengungsi ke rumah masing-masing akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah melakukan kordinasi dengan semua unsur.(*)