Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaimana, William Heinrich, minta Presiden Joko Widodo membangun smelter Freeport di Tanah Papua, bukan di Gresik.
Ini disampaikannya pasca peletakan batu pertama pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik oleh Presiden pada 12 Oktober 2021.
“Sebagai orang yang lahir dan besar di Papua, saya menolak dengan keras pembangunan smelter di Gresik. Kami para pengusaha meminta ada kesetaraan. Kenapa komoditas yang dihasilkan oleh tanah Papua diolah di Gresik, yang dampaknya pasti ada di pulau Jawa saja,” tegasnya pada pekerja pers, Rabu (13/10/2021).
Pembangunan smelter di suatu daerah, tuturnya, berdampak penting dalam pertumbuhan ekonomi, sekaligus menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang.
“Kami minta pada pemerintah pusat membatalkan pembangunan di Gresik dan membangunnya di Papua,” tegas.
Dia mengatakan pengusaha asli Papua, dan pengusaha lain, siap membantu pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan besar, termasuk pembangunan smelter.(yos)
Click here to preview your posts with PRO themes ››