Banyak Siswa SMA/SMK OAP Papua Barat Belum Vaksin

Banyak siswa Orang Asli Papua (OAP) SMA/SMK di Papua Barat belum divaksin Covid-19. Ini terjadi karena mereka tidak diizinkan orangtua masing-masing untuk divaksinasi.

“Saya tak tahu apa alasannya (hingga tak diizinkan),” ujar Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Barnabas Dowansiba, pada pekerja pers, Senin (01/11/2021).

Menurutnya, vaksinasi siswa SMA/SMK di Papua Barat yang digelar pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait, termasuk swasta, kebanyakan dilakoni siswa non OAP.

“Bahkan ada sekolah-sekolah tertentu yang siswa OAP-nya sama sekali belum divaksin lantaran tak diizinkan orangtua itu,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, lalu mengatakan sudah melaporkan hal ini ke Gubernur Papua Barat.

Hal ini akan menyulitkan kelancaran proses belajar mengajar secara tatap muka, yang saat ini dipriroitaskan pada siswa kelas 3 dengan sistem shift.

Kondisi ini, menurutnya, bisa membuat proses belajar mengajar tatap muka terpaksa harus dilakukan dengan cara memisahkan ruang kelas siswa yang sudah divaksin dengan yang belum divaksin.

Masalah vaksinasi ini tidak terjadi pada tenaga guru dan guru, karena praktis semuanya sudah divaksin, kecuali yang memang belum diperbolehkan karena kondisi medis tertentu.(dixie)