Bupati Kaimana Nilai Media Massa Belum Sepenuhnya Promosikan Keadilan Gender

Bupati Kaimana, Freddy Thie, menilai saat ini media massa belum sepenuhnya mempromosikan nilai-nilai adil gender.

Ini terlihat dengan beberapa judul dan substansi pemberitaan terutama pada beberapa kasus yang disebabkan oleh keluarga, masyarakat, dan bahkan Negara.

Yang terjadi, justru perempuan korban kembali menjadi korban akibat pemberitaan media massa tersebut.

“Media massa justru memperburuk dan menjadi tantangan dalam mempromosikan budaya adil gender. Padahal media massa memiliki peranan penting dalam meminimalkan berbagai tindakan diskriminasi terhadap perempuan dan menyebarluaskan nilai-nilai adil gender, salah satunya mempromosikan nilai-nilai CEDAW kepada publik luas,” ujar Bupati Kaimana.

Hal itu disampaikan Bupati Kaimana dalam sambutan tertulis yang dibacakan Abdul Hamid Sirfefa, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kaimana dalam pembukaan pelatihan jurnalis berperspektif gender di sebuah hotel di Kaimana, Rabu (10/11/2021).

Untuk itu, media massa diharapkan mampu menerjemahkan nilai-nilai perspektif gender dan dapat mengangkat isu-isu perempuan ke permukaan.

Bupati Kaimana menegaskan stereotip atau pelabelan negatif pada perempuan menimbulkan sejumlah persoalan baru yang terjadi di masyarakat, termasuk terus terjadinya diskriminasi perempuan.

Bupati Kaimana berharap seluruh peserta pelatihan menyerap semua materi narasumber dengan baik, agar ke depannya mampu menerjemahkan nilai-nilai perspektif gender.

“Mari gunakan media massa sebagai alat yang dapat mempercepat pembangunan gender di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kaimana, sehingga upaya percepatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat terwujud,” tandas Bupati Kaimana.(yos)