Gubernur Papua Barat Minta Masyarakat Percayakan pada Polisi Soal Penanganan Ujaran Kebencian

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, meminta warga menyerahkan sepenuhnya penanganan dugaan kasus ujaran kebencian terkait salah satu suku dan marga Papua Barat pada pihak kepolisian.

Gubernur Papua Barat menyampaikan ini di hadapan massa di jalan protokol depan Swiss Belhotel Manokwari, 07 Maret 2022.

Warga dalam aksi itu mempertanyakan perkembangan tindak lanjut dugaan kasus ujaran kebencian yang sedang ditangani Polres Manokwari tersebut.

“Saya minta dukungan bapak kepala suku dengan keluarga besar Arfak, kita sama-sama serahkan tanggungjawab penanganan kasus ini pada kepolisian,” ujar Gubernur Papua Barat.

Gubernur Papua Barat kemudian mengingatkan ada kemungkinan ada pihak-pihak yang ingin memecah belah masyarakat hingga kacau, yang buntutnya membuat Papua Barat dinilai tidak aman, Manokwari tidak aman.

Untuk itu, Gubernur Papua Barat yang juga Kepala Suku Besar Arfak ini meminta bantuan warga. “Bantu bapa juga. Ada isu keluarga dari Warmare turun. Itu tidak benar. Kita jangan terpancing. Kita serahkan pada pihak kepolisian,” pinta Gubernur Papua Barat.

Sebagai Kepala Suku Besar Arfak dia menyerahkan penanganan kasus ini ke kepolisian untuk melacak akun seorang remaja putri dari luar Papua Barat yang menunggah ujaran kebecian itu. Akun tersebut diduga diretas oknum tertentu.

Setelah massa bubar dan Gubernur Papua Barat meninggalkan lokasi, Kapolres dan Wakapolres Manokwari lalu membersihkan ruas jalan yang sempat terhambat, serta menyemprot api dari bakaran ban bekas dengan water canon.(dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››