Kabupaten Teluk Bintuni akan segera memiliki vihara, menyusul peletakan batu pertama vihara tersebut oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, 31 Maret 2022.
Peletakan batu pertama vihara bernama Buddha Vamsa ini turut dilakukan, antara lain, Plt Dirjen Bimas Buddha, Nyoman Suriadarma, pengurus pusat Sangha Agung Indonesia, Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop.
Menurut Bupati Teluk Bintuni, melalui Wakil Bupati Teluk Bintuni, program pembangunan bidang keagamaan merupakan program prioritas yang terus dikerjakan Pemkab Teluk Bintuni.
“Bahwa dengan membangun mental spiritual masyarakat yang kuat, pada gilirannya akan mewujudkan masyarakat Bintuni yang damai, maju, produktif, dan berdaya saing,” ujar Bupati Teluk Bintuni.
Hal senada dikatakan Plt Dirjen Bimas Buddha. “Pembangunan ini membuktikan umat Buddha, khususnya Keluarga Buddha Indonesia di Bintuni, telah lakukan tindakan nyata kerja keras mewujudkan cita-cita memiliki bangunan untuk bersosialisasi dan mengembangkan praktik-praktik Buddha Dharma,” ungkap Plt Dirjen Bimas Buddha.
Plt Dirjen Bimas Buddha juga mengatakan Papua Barat merupakan provinsi subur makmur. Untuk itu, diharapkan vihara ini bisa berdiri megah dengan dukungan semua pihak.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat menyatakan ajaran Sang Buddha mengingatkan bahwa perubahan masyarakat harus dimulai dengan perubahan dalam diri sendiri.
“Revolusi mental dan karakter Sang Budha dapat membangun kepedulian terhadap sesama dengan pengendalian diri dan perilaku baik dengan menjalankan sila dan mengembangkan batin,” pesan Gubernur Papua Barat.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››