Penaburan butiran sagu mewarnai kegiatan wisuda 108 lulusan STIH Caritas Papua di Manokwari, 25 Juni 2022.
Butiran sagu itu merupakan tradisi dan simbol orangtua yang melepaskan kepergian putra-putrinya ke kehidupan masyarakat, mempermudah dapat pekerjaan dan rejeki.
Penaburan itu dilakukan oleh, antara lain Kepala LLDIKTI XIV Papua dan Papua Barat, Ketua Senat STIH Caritas Papua, Ketua STIH Caritas Papua Manokwari, Rektor Unipa, Guberur Papua Barat, diwakili Asisten I, dan Ketua DPR Papua Barat.
Sebelumnya, Ketua STIH Caritas Papua, Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM CLA mengatakan ada 8 wisudawan yang tak hadir. 7 orang karena bertugas di luar Manokwari, dan 1 karena sudah berpulang.
Khusus untuk lulusan yang berpulang itu diwakili oleh orangtuanya dalam wisuda ini.
Ketua STIH Caritas Papua juga mengatakan ratio dosen saatnya 1:36 dengan idealnya untuk ilmu sosial 1:40.
“Perkembangan dosen CPNS 1 orang, dosen-dosen NIDK 32 orang, dosen NIDN 15 orang, 2 guru besar, 5 doktor, 18 magister. 6 orang sedang S2 dan 3 orang S3 kerjasama dengan Universitas Pattimura Ambon,” beber Ketua STIH Caritas Papua.
Selain itu ada juga kerjasama dengan Universitas Pancasila untuk 8 master (S2) dan Universitas Borobudur untuk 5 orang doktor (S3).
“Juga kerjasama dengan lebih dari 20 universitas di Indonesia,” beber Ketua STIH Caritas Papua.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn) Drs Paulus Waterpauw MSi, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Pemprov Papua Barat, Roberth Rumbekwan SH MH, atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan selamat dan sukses atas wisuda ini.
Penjabat Gubernur Papua Barat juga berharap STIH Caritas Papua bisa jadi perguruan tinggi terdepan di Tanah Papua, di mana para lulusannya mampu mengelola berbagai sumberdaya alam di Papua Barat hingga berdaya saing di tingkat lokal, nasional, dan global.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Pemprov Papua Barat terus berupaya hadirkan pendidikan berkualitas dan berdaya saing, termasuk menghadirkan pendidian yang melahirkan SDM berketrampilan khusus sesuai tuntutan lapangan pekerjaan,” tandas Penjabat Gubernur Papua Barat.(dixie)