Para pelaku UMKM di Papua Barat, termasuk UMKM kuliner, didorong untuk makin kreatif lagi dalam meracik sajian-sajian khas Papua Barat.
Dorongan ini disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSi, dalam sambutan pembukaan ajang Wisata Kuliner UMKM Khas Nusantara Papua Barat di Jalan Percetakan, Manokwari, 12 Agustus 2022.
“Ke depan terus kembangkan kreativitas. Misalnya bikin papeda pelangi, warna warni. Dengan rasa nano nano. Itu bagian dari usaha kreativitas ke depan,” ujar Paulus Waterpauw.
Seperti diberitakan sebelumnya, ajang dalam rangka Hari Nasional UMKM ke-6 dan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia ini diwarnai pemberian 1600 bantuan tenda, meja, dan kursi untuk pelaku UMKM di sejumlah kabupaten dan kota di Papua Barat.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat, Drs Stepanus Selang MM, Kabupaten Manokwari mendapat 280 tenda, Fakfak 300 tenda, Kaimana 300 tenda, Raja Ampat 300 tenda, Kabupaten Sorong 185 tenda, meja, kursi, Kota Sorong 145 tenda, meja, kursi, dan Kabupaten Sorong Selatan 100 tenda, meja, kursi.
Penjabat Gubernur Papua Barat lalu menegaskan bahwa UMKM merupakan ujung tombak perekonomian daerah dan nasional.
Untuk itu, Pemprov terus mendorong upaya pemulihan ekonomi, termasuk melalui pelaku UMKM karena UMKM yang berdaya akan menciptakan iklim usaha kondusif.
“Mari dorong berbagai langkah upaya bersama untuk kemajuan UMKM. UMKM bangkit, UMKM pulih, Papua Barat sejahtera,” tegas Paulus Waterpauw.
Terkait itu, akan ada Perdasus dan Perdasi, diikuti Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati, dan Peraturan Wali Kota yang mewajibkan instansi-instansi vertikal dan horizontal untuk memanfaatkan hasil kerja, hasil karya, dan hasil cipta UMKM Papua Barat.
“Kita buat aturan mengikat,” tandas Paulus Waterpauw.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››