Data Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat menunjukkan Pertumbuhan Ekonomi (PE) Papua Barat di Tri Wulan (TW) III 2022 tumbuh 3,7 persen (yoy).
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada triwulan III 2022 didorong oleh akselarasi kinerja Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 1,16% (yoy), sedangkan dari sisi lapangan usaha pertumbuhan itu disumbang oleh peningkatan kinerja industri pengolahan yang tumbuh 3,55% (yoy) dan kinerja Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh 9,09% (yoy)
Data ini diungkapkan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 pada 30 November 2022 di Manokwari.
Sementara itu, soal inflasi tercatat indeks harga di Papua Barat pada Oktober 2022 mengalami deflasi -0,54% (mtm), 2,99% (ytd), dan 4,15% (yoy) atau di atas rentang target nasional yang 3±1%.
Deflasi bulan Oktober di Papua Barat itu terutama disebabkan penurunan harga-harga komoditas kelompok volatile food dan administered price.
Berdasarkan kota Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi di Kabupaten Manokwari sebesar 0,77% (mtm), 3,17% (ytd), dan 4,92% (yoy), dan Kota Sorong deflasi -0,90% (mtm), 2,94% (ytd), dan 3,93% (yoy).
Penyumbang terbesar inflasi tahunan ini adalah sektor Angkutan Udara sebesar 24,64% (yoy), sementara bawang merah berandil inflasi 26,76% (yoy) di kelompok pangan.(*/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››