Dr Hj Siti Nur Azizah Ma’ruf SH MHum memberi kuliah umum pada mahasiswa STIH Caritas Papua dan STIE Mah Eisa, dirangkai dengan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa STIH Caritas Papua dan STIE Mah Eisa, di sebuah hotel di Manokwari.
Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini memberi kuliah umum tentang Upaya Deteksi dan Respon Dini Konflik Sosial Keagamaan di Indonesia.
Doktor Ilmu Hukum jebolan Universitas Krisnadwipayana mengingatkan kemampuan dan kepekaaan mendeteksi dan melakukan tanggap dini terhadap potensi konflik sosial keagamaan merupakan hal sangat penting, apalagi memasuki Pemilu.
Oleh karena itu, melalui kuliah umum tersebut mahasiswa, sebagai generasi muda milenial, diharapakan makin terasah kemampuannya untuk mendeteksi dan melakukan tanggap dini potensi konflik sosial keagamaan melalui kemampuan critical thinking.
Doktor kelahiran 5 September 1972 ini mengapresiasi masyarakat Papua Barat yang sangat terbuka dan memiliki budaya berdialog yang sangat kuat, dan memiliki angka tinggi Indeks Kerukunan Beragama. Dia berharap terus dilakukan upaya-upaya revitalisasi kearifan lokal dan budaya dialog tersebut.
Usai kuliah umum dilakukan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa STIH Caritas Papua dan STIE Mah Eisa.
Sementara itu, Ketua STIH Caritas Papua, Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM CLA, dan Ketua STIE Mah Eisa, Theodorus L Herin SE MM, mengatakan kuliah umum dan seminar merupakan agenda reguler tiap semester dua perguruan tinggi di Manokwari tersebut.
Di tahun ini diagendakan dua kuliah umum tapi satunya tertunda. Kuliah umum yang tertunda itu dengan melibatkan Bawaslu itu akan membahas tentang Pemilu di provinsi-provinsi baru seperti Papua Barat Daya.
Juga diagendakan dua seminar nasional dan internasional yang digeser ke Februari 2023.(dixie)