Masyarakat Distrik Kasi Papua Barat Daya Palang Jalan

Masyarakat Distrik (kecamatan) Kasi, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, berunjuk rasa dengan menutup ruas jalan di Kampung Kasi Indah. Ini terkait dengan uneg-uneg mereka menyangkut pengembalian 4 distrik (kecamatan) kembali ke Provinsi Papua Barat seperti sebelum pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, pengurangan dana desa, pengurangan dana operasional distrik, dan realisasi proposal permohonan bantuan gerejawi.

Keterangan yang diperoleh papuakini menyebutkan, keinginan pengembalian wilayah ini terkait dengan berbagai hal, salah satunya adalah lebh jauhnya jarak wilayah mereka ke Kota Sorong, ibukota Provinsi Papua Barat Daya, ketimbang ke Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat.

Masyarakat berharap persoalan wilayah yang sudah berlarut-larut ini bisa secepatnya diselesaikan agar ada kejelasan. Terkait itu, masyarakat memohon perhatian lebih lanjut dari Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn) Drs Paulus Waterpauw MSi.

Masyarakat juga mendukung aspirasi pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Manokwari Barat di Provinsi Papua Barat.

Soal dana desa, masyarakat mempertanyakan alasan pemotongan besaran Dana Desa. Menurut masyarakat ada yang dananya dipotong jadi Rp500 juta dari semula Rp1 M, dan jadi Rp500 juta dari semula Rp600 juta.

Masyarakat juga menanyakan alasan pemotongan anggaran operasional distrik dari Rp200 juta jadi Rp120 juta.(*/dixie)