Pertemuan Dengan SMA dan SMK Se Kaimana, Bupati Freddy Thie Bahas Pelimpahan Kewenangan

Bupati Kaimana, Freddy Thie, membahas perihal pelimpahan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Pemrov ke Pemkab terkait pengelolaan SMA dan SMK, sesuai PP Nomor 106 Tahun 2021 sebagai implementasi UU No 21 tahun 2021, dengan para guru SMA dan SMK se-Kaimana.

Dalam pertemuan di ruang rapat kantor Bupati pada 26 Juni 2023 itu Bupati Kaimana menegaskan komitmen perhatian serius pada sektor pendidikan. Bahkan sebelum pelimpahan kewenangan ini perhatiannya untuk sekolah tingka SMA dan SMK telah dilakukan sejak 2022.

“Saya melalui kebijakan pemda di tahun 2022 dan 2023 memberikan bantuan seragam. Tahun 2022 untuk SMA kita bantu Rp.1,71 M dan SMK Rp. 1,71 M, ditambah operasional sekolah tahun 2023 Untuk SMA Rp. 727,2 juta dan SMK Rp488,4 juta,” beber Bupati Kaimana.

Dalam pertemuan tersebut Bupati juga menyampaikan terkait persiapan rencana studi lanjut siswa SMA dan SMK ke jenjang perguruan tinggi, upaya perbaikan kualitas sekolah, dan masalah peserta didik.

“Saya prihatin dengar informasi kalau anak-anak kita putus sekolah karena di umur segitu (SMA/SMK) sudah menikah. Maka saya minta untuk kita semua jaga anak-anak kita.” ingat Bupati Kaimana.

Bupati Freddy Thie juga menekankan kualitas sekolah SMA dan SMK. Baginya, di era teknologi dan informasi yang masif, kualitas sekolah harus ditingkatkan untuk mempersiapkan generasi yang memiliki kapasitas dan siap bersaing di masa depan.

“Saya ingin agar sekolah kita berkualitas. Ke depan nanti guru-guru akan dikirim ke luar untuk mengikuti berbagai pelatihan. Kualitas sekolah dan guru yang baik tentu akan berdampak pada kualitas peserta didik pula,” ungkapnya.

Menurutnya, semua yang diupayakan itu dalam rangka mengantarkan peserta didik SMA dan SMK ke jenjang selanjutnya yaitu perguruan tinggi.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Karena anak-anak kita di SMA/SMK ini sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Kita harus cermat memperhatikan mereka, dari aktivitas keseharian hingga produktivitas di sekolah.” tutupnya.(yos)