Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua mengharapkan pemerintah pusat dan daerah terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya di Tanah Papua.
“Harapkan presiden dan para legislator hasil Pemilu 2024 menunjukkan keberpihakan pada sekolah, peserta didik, dan para guru di Tanah Papua dalam hal pendanaan, kesejahteraan, sarana dan prasarana sekolah,” ujar Badan Pengurus YPK di Tanah Papua, Dr Nataniel D Mandacan MSi.
Nataniel D Mandacan mengatakan ini dalam sambutan ibadah syukur perayaan HUT ke 62 YPK di Tanah Papua di gedung gereja GKI di Tanah Papua Jemaat Sion, Sanggeng, Manokwari, 08 Maret 2024.
YPK di Tanah Papua, yang merupakan yayasan pendidikan tertua di Tanah Papua, saat ini mengelola 36 PAUD, 90 TK, 556 SD, 65 SMP, 24 SMA, dan 13 SMK di enam provinsi di Tanah Papua, dengan total peserta didik 88.373 orang dan 5.948 guru. Jumlah ini tidak termasuk 193 pendidik dan 214 peserta didik PAUD.
Sementara itu, alumnus YPK di Tanah Papua, Drs Dominggus Mandacan MSi, dalam pesan kesannya menyampaikan pengalaman saat menempuh pendidikan di salah satu SD YPK di Tanah Papua di Fanindi, Manokwari.
Pria yang juga Kepala Suku Besar Arfak turunan Lodewijk Mandacan ini mengenang saat itu ada ruangan yang masing-masing disekat menjadi 3 untuk kelas 1-6.
Kala itu para siswa yang badannya besar tiap Sabtu mengangkat meja dan kursi dari ruang kelas ke gereja dan mengangkatnya kembali dari gereja ke ruang kelas tiap Senin.
“Saya bangga jadi alumni YPK di Tanah Papua yang telah mencetak banyak anak-anak bangsa dan Papua yang berbakti dan berprestasi di pemerintah, swasta, gereja, dan bidang-bidang lainnya,” tutur Bupati Manokwari dua periode dan Gubernur Papua Barat 2017-2022 ini dalam kegiatan yang turut dihadiri Sekda Manokwari, drg Henri Sembiring, mewakili Bupati Manokwari.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››