Dominggus Mandacan: Perlu Ada Penelitian Kain Timur Jadi Mas Kawin Banyak Suku di Tanah Papua

Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan MSi, menilai perlu ada penelitian mengapa kain timur jadi mas kawin banyak suku di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Dominggus Mandacan, yang juga calon gubernur Papua Barat nomor urut 1, mengatakan ini dalam pembukaan turnamen Flobamora Cup III di Manokwari, 25 September 2024.

“Jadi kalau sudah bawa kain timur, sekalipun orang tua tidak mau, kalau sudah taruh (kain timur), sudah, ambil. Bapa saya dengan mama saya juga mas kawin kain timur,” ujar Dominggus Mandacan yang sebelumnya diselempangkan kain timur oleh Ketua Flobamora Papua Barat, Clinton C Tallo.

Dominggus Mandacan mengatakan adat tradisi mas kawin kain timur itu, di seluruh Indonesia, hanya ada di kawasan kepala burung Papua, bukan cuma di suku besar Arfak di Papua Barat, tapi juga suku di Maybrat, suku Tehit, dan suku Moi di Papua Barat Daya. “Belum ada yang bikin penelitian. Ke depan coba kita bikin penelitian,” tutur Dominggus Mandacan.

Dominggus Mandacan lalu menyatakan tradisi adat tersebut menunjukkan NTT, Flobamora dengan Tanah Papua, khususnya Papua Barat dan Papua Barat Daya adalah saudara, keluarga.

“Kami keluarga besar Arfak ada, semua suku datang tinggal dengan kami termasuk keluarga NTT Flobamora ada bersama kami. Begitu juga suku-suku Papua dan Nusantara lain ada bersama kami. Flobamora NTT ada di mana mana, di kota, pesisir pantai, pulau, pegunungan, lembah. Ada di mana mana tapi tidak ke mana mana,” tandas Dominggus Mandacan.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kegiatan ini Flobamora Papua Barat mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon tunggal gubernur dan wakil gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotani (Doamu), dan pasangan calon nomor bupati dan wakil bupati Manokwari, Hermus Indou – Mugiyono (Hero). (dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››