Masyarakat Distrik Duairi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat sangat menyadari pentingnya pendidikan. Ini tergambar dari permintaan yang diajukan warga yang meminta pembangunan SMA di distrik tersebut.
“Harus ada SMA di Distrik Duairi. Mau di kampung mana pun tak masalah, yang penting ada sekolah karena anak-anak kami kalau sekolah ke Wasior tak ada tempat tinggal asrama,” ujar Marthen Manupapami dari Kampung Yopanggar.
Dia menyatakan itu dalam dialog masyarakat Kampung Aisandami dan Kampung Yopanggar dengan pasangan calon tunggal gubernur dan wakil gubernur Papua Barat nomor urut 1, Drs Dominggus Mandacan MSi dan Mohamad Lakotani SH MSi (Doamu), di Kampung Aisandami, 30 Oktober 2024.
Dia juga meminta agar Doamu dalam pemerintahan periode kedua mereka, 2025 – 2030, melanjutkan pembangunan dan perbaikan jembatan dan jalan yang terhenti kala masa pemerintahan Doamu periode pertama 2017 – 2022 berakhir pada 12 Mei 2022 lalu.
Aspirasi yang dilontakan Marthen Manupapami tersebut merupakan bagian dari 9 utir aspirasi resmi masyarakat setempat yang belakangan dibacakan Yoram Rumbobiar.
Aspirasi lainnya adalah, antara lain, pelanjutan pembangunan jalan mulai dari Sobey, Aisandami, dan Yopanggar sampai kampung pemekaran perbatasan Nabire dengan Wasior.
Masyarakat juga meminta tambatan perahu permanen masyarakat di Aisandami, pembangunan rumah layak huni, pembangunan talud pantai, dan jaringan listrik ke Kampung Yopanggar yang selama ini menggunakan listrik tenaga surya.
Dia kemudian menyatakan jika masyarakat mau aspirasi itu terjawab, maka masyarakat harus memilih pasangan nomor urut 1 Doamu dalam Pilkada Papua Barat 27 November 2024. (dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››