MANOKWARI – Aksi demo puluhan pengusaha asli Papua di kantor Balai Pelaksana Jalan XVII Manokwari, berakhir dengan penyerahan pernyataan sikap oleh koordinator aksi, Leonardus Tuturop.
Ada lima point pernyataan sikap aksi yang dikoordinir Barisan Merah Putih (BMP) Provinsi Papua Barat itu.
Pertama, meminta pihak Balai memperhatikan isi MoU antara Solidaritas Pengusaha Asli Papua dan Balai, yang mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang pemberdayaan pengusaha asli Papua.
Kedua, perhatian anak-anak asli Papua yang potensial sesuai dengan prestasi dan kualifikasi untuk ditempatkan pada jabatan strategis di Balai.
Ketiga, tender paket pekerjaan di lingkup Balai harus memprioritaskan pengusaha asli Papua.
Keempat, pemekaran provinsi Papua Barat harus berdampak bagi pemberdayaan orang asli Papua.
Point terakhir, pengusaha asli Papua mendesak nilai paket yang disalurkan melalui sistem subkon dengan nilai minimal 1 miliar rupiah.
Aspirasi tersebut diterima Kepala Balai yang diwakili Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) V wilayah Manokwari, Sefnat Kambu.
Dalam arahannya, Sefnat mengajak para pengusaha bersabar. Dia jug mengarahkan agar aspirasi disampaikan melalui pertemuan dialogis.
Meski sempat tegang namun, aksi berakhir dengan tertib. Aksi ini juga mendapat pengawalan aparat Kepolisian dari Satuan Sabhara dan Polsek Kota. (***)
Click here to preview your posts with PRO themes ››