Diingatkan Perhatikan Rasa Keadilan dan Kepentingan Warga

Wakil Ketua Parlemen Jalanan, Timotius D Yelimolo

MANOKWARI — KPU Papua Barat diminta memperhatikan betul rasa keadilan dan kepentingan warga terkait debat publik.
“Debat di Jakart aitu selain sangat tidak masuk akal, juga merupakan tindakan yang tidak mencerminkan harapan masyarakat Papua Barat,” ujar Wakil Ketua Parlemen Jalanan, Timotius D Yelimolo, dalam jumpa pers bersama PMKRI Manokwari, GMKI Manokwari, dan GMNI Manokwari, di Asrama Villanova, Senin (9/1).

“KPU jangan macam-macam dengan tindakan yang dapat menimbulkan benturan di masyarakat. Jika (pembatalan debat publik di Jakarta) tidak diakomodir, maka hari Rabu pekan ini, kita akan demo dan palang kantor KPU. Kami mohon pihak keamanan bisa memahami aspirasi grassroots ini,” tegasnya.

“Kami juga minta BPK, polisi dan jaksa mengaudit anggaran KPU yang Rp506 M itu. Anggaran itu untuk delapan kandidat, faktanya kini hanya tiga kandidat,” paparnya.

Dia lalu mengandaikan Papua Barat sebagai manusia yang penuh borok. Masyarakat, aktivis, dan pemerintah berupaya menyembuhkan borok-borok itu. “Tapi, belum sembuh borok yang satu, ada saja oknum-oknum yang membuat borok baru,” tandasnya.

Ketua KPU PB, Amus Atkana, belum berhasil dihubungi untuk dimintai tanggapannya atas aspirasi ini. Dia belum menjawab pesan yang dikirimkan ke ponselnya, 0851****7828 dan 0812****5449.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››