Sepertiga Dana JKN Tangani Penyakit Jantung, Gagal Ginjal, dan Kanker

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), telah mencapai hampir 174,3 juta peserta. Mereka dilayani di 26.229 fasilitas kesehatan. Untuk itu, tantangan penguatan pelayanan kesehatan, termasuk distribusi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, harus menjadi perhatian.
Ini dikatakan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), dalam Pertemuan Pembahasan Isu Kebijakan Kesehatan. Pertemuan dihadiri para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Minggu (26/) siang.
Menurut siaran pers Kemenkes, pertemuan itu merupakan bagian dari Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2017. Rakerkesnas akan digelar hingga Rabu (1/3) mendatang.
Menurut Menkes, data BPJS Kesehatan menyebutkan, proporsi penyerapan lebih banyak di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL), dibandingkan dengan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Sekira sepertiga dari dana JKN digunakan untuk pembiayaan penyakit katastropik seperti penyakit jantung, gagal  ginjal, dan kanker, yang sebenarnya dapat dicegah dengan perubahan perilaku.
“Untuk itu, pengembangan upaya kesehatan yang sifatnya kuratif rehabilitatif harus benar-benar diarahkan pada upaya kesehatan yang lebih bersifat preventif dan promotif,” tutur Menkes.
Peserta lalu diberikan beberapa penjelasan materi. Antara lain mengenai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, yang dipaparkan  Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.
Materi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga diterangkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Anung Sugihantono, M.Kes.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››