Diancam Pakai Parang, Dipukuli Sampai Rahang Memar dan Bibir Berdarah

Tiga pemuda, termasuk seorang oknum siswa SMP, yang bergiliran memperkosa Anggrek (nama samaran), benar-benar keterlaluan.

Pasalnya, sebelum melakukan aksi bejatnya, mereka lebih dulu memukuli siswi sebuah sekolah menengah atas di Manokwari itu.

Akibatnya, saat ditemukan tergeletak di dalam hutan dekat SD Kampung Ayambori, dalam keadaan baju terbuka sembari menangis, rahang Anggrek memar. Bibirnya pun berdarah. Diduga karena dipukuli pelaku.

Berikut ini kronologi peristiwa biadab itu, sesuai rilis Kapolres Manokwari, AKBP Christian Rony Putra, pada papuakini.co, pukul 20.30 WIT, Jumat (3/3).

  • Kamis (2/3) sekira pukul 14.00 WIT di Kampung Ayambori Manokwari, Anggrek (16) bersama tiga rekannya OA, IVM, YFT menggunakan dua sepeda motor, melintas menuju Asrama Polisi (Aspol) untuk mengantar OA.
  • CM alias Candra, RS alias Ronal, dan JP alias Jupri menghadang, lalu menghentikan sepeda motor mereka. Mereka mengancam korban dengan parang dekat SD Kampung Ayambori.
  • Salah satu pelaku, RS alias Ronal, mengambil HP dan sejumlah uang dari saku baju saksi OA.
  • Setelah itu, ketiga pelaku menarik tangan dan tubuh Anggrek hingga terjatuh dari motornya.
  • Mereka menyeret Anggrek ke dalam hutan dekat SD Kampung Ayambori.
  • Mereka memukuli rahang dan wajah korban sampai memar. Bibir korban luka hingga berdarah.
  • CM alias Candra kemudian memperkosa korban. Setelah itu RS alias Ronal melalukan hal serupa. Selanjutnya, JP alias Jupri juga melakukan aksi layak sensor itu.
  • Saat penyeretan Anggrek dilakukan, saksi 1, 2 dan saksi 3 lari dan meminta pertolongan warga Kampung Ayambori.
  • Nelince Rumsano (saksi 4) bersama warga Kampung Ayambori masuk ke dalam hutan. Mereka menemukan di dalam hutan dekat SD Kampung Ayambori.
  • Para saksi kemudian membawa korban ke RSUD Manokwari.
  • Polisi tiba di TKP beberapa saat setelah kejadian. Mereka memburu para pelaku tapi baru berhasil membekuk JS alias Jupri.
  • Jupri saat ini ditahan di rutan Polres Manokwari. Dua rekannya masih buron.(Enjo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››