Komunitas Trail Manokwari (KTM) memberi bantuan pada korban bencana longsor Kampung Coisi dan Mbima, Kabupaten Pegunungan Arfak.

“Kami kumpulkan bantuan sembako selama sehari, lalu kami antar ke sana dengan 23 motor dan satu truk,” kata Jho Ramadey, koordinator aksi itu dalam SMS-nya ke papuakini.co, Sabtu (4/3).

Bantuan itu diserahkan ke majelis gereja di sana, mewakili kepala kampung.
Menurutnya, masyarakat setempat sudah memasang spanduk rencana pemalangan jalan pada Senin (6/3), karena hingga saat ini belum ada kunjungan dari Pemkab Pegaf dan  Pemprov Papua Barat.

Ada sekitar 30 kepala keluarga (KK) yang kehilangan tempat tinggal. Di Pegaf, satu rumah bisa ditempati 1 atau lebih kepala keluarga. “Ada di antara mereka anak-anak yang butuh perhatian. Ada yang terpaksa menginap di gedung sekolah SD,” tuturnya.

Masyarakat yang rumahnya rusak parah akibat tertimbun longsor kini tinggal sementara di rumah kerabat. Mereka sangat mengharapkan bantuan tenda dan alat-alat dapur.

Menurut Jho, longsor sudah melanda Kampung Coisi dan Mbima pada 18 Desember 2017 lalu. Paling parah pada 27 Februari 2017 yang menghancurkan 6 unit rumah warga.

“Beruntung tak ada korban jiwa. Hanya rumah dan semua peralatan rumah tangga dan  pakaian tak bisa diselamatkan. Mereka selamatkan diri dengan  pakaian di badan,” tandasnya.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››