Palang memalang jalan atau bangunan merupakan hal yang sangat merugikan pembangunan. Untuk itu, hal tersebut jangan lagi dilakukan.
“Saya harap pembangunan kedepan ini jangan ada masalah palang-memalang,” ujar Bupati Teluk Wondama, Bernadus A Imburi, dalam sambutan pembukaan Musrenbang Distrik Wasior, di aula kantor distrik itu, Senin (6/3).
Dalam Musrenbang yang baru berakhir sekira pukul 21.14 WIT itu, Bupati Imburi menegaskan segala hal harus dibicarakan. Koordinasikan dengan baik apa yang akan dikerjakan.
“Jangan palang pembangunan pemerintah, karena pemerintah tidak bangun bangunan untuk buat kios. Pemerintah bangun untuk buat masyarakat sejahtera, sebab Wondama ini kabupaten keluarga,” tegas Imburi.
Bupati juga mengingatkan apa yang direncanakan dalam Musrenbang harus dikerjakan dengan benar dan fokus. Dengan demikian progam yang telah direncanakan itu bisa tuntas.
“Putuskan apa yang akan dikerjakan. Kerjakan apa yang sudah disepakati sebagai kebutuhan untuk membangun daerah kita ini,” tandas Imburi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah oknum mantan pejabat Wondama memalang jalan menuju Rasiei. Mereka melakukan aksi itu karena keberatan diminta pindah dari rumah dinas.
Sementara itu, salah satu hal yang dibahas adalah usulan pembangunan talut di 11 kali oleh sembilan kampung di Distrik Wasior.
Terkait itu Kepala Bappeda Teluk Wondamaa, Pieter Lambe, S.Sos, menyatakan APBD Teluk Wondama tak mencukupi untuk melakukannya.
“APBD kita sedikit. Pembangunan 11 talut yang diusulkan ini kami akan bawa ke tingkat kabupaten. Talut ini akan dikerjakan melalui APBN,” jelasnya.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››