Pembentukan Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) menjadi salah satu topik bahasan pertemuan Penjabat Gubernur Papua Barat, Eko Subowo, dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Papua Barat, Agus Hartanto, Kamis (9/3).

PPKD di PB itu rencananya berbentuk BUMD. Ranperda-nya saat ini sudah mulai disiapkan.
Kehadiran PPKD diharapkan mampu mengembangkan potensi bisnis UMKM dan melindungi petani, nelayan dan usaha kecil dari spekulasi rentenir dan tengkulak.

Pentingnya pendirian PPKD ini selalu ditekankan  berbagai instansi seperti Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Bank Indonesia.

Dalam pertemuan yang turut diikuti Tim TPID, Asisten II dan Karo Perekonomian itu juga dibahas tentang perlunya mendorong perekonomian unggulan Papua Barat berbasis local resources, seperti sektor perkebunan, perikanan, pertanian dan peternakan.

Sektor-sektor ini diharapkan bisa menciptakan value added economy supaya tidak tergantung pada sumber daya alam migas.

Sebelumnya, dalam pertemuan selama sekira 2 jam itu, Agus menyerahkan surat ucapan terima kasih dan penghargaan dari Gubernur BI Agus Martowardojo untuk Pemprov PB atas keberhasilan terus menurunnya tingkat inflasi di PB dari tahun ke tahun.

Tingkat inflasi PB sebesar 3,02% (yoy) masih berada pada rentang target inflasi nasional 4% +/- 1%.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››