Memerangi korupsi harus dilakukan bersama-sama, baik oleh instansi pemerintah, masyarakat serta melibatkan mahasiswa, untuk berperan pada setiap strategi pemberantasan korupsi dengan cara yang santun, berbudi, bermoral dan bertanggungjawab.

Ini dilontarkan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Papua Barat, Adi Gemawan, dalam Sosialisasi Program Anti Korupsi (SOSPAK) di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Selasa (14/3).

“Sosialisasi ini bertujuan memberi pemahaman sejak dini kepada mahasiswa tentang korupsi. Mengidentifikasi gejala-gejala tindak korupsi. Juga menumbuhkan kesadaran diri dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa,” jelasnya.

Sosialisasi rutin tahunan ini ditujukan ke mahasiswa sebagai tunas integritas yang bisa berperan dan membantu pencegahan dan pengendalian korupsi.

Sementara itu, menurut Ketua STIH Manokwari, Filep Wamafma, ilmu pengetahuan tentang anti korupsi sangat penting diketahui oleh mahasiswa, agar ke depannya mereka bisa mempraktekkan sikap kejujuran di dunia kerjanya.

“STIH  sudah memiliki kurikulum anti korupsi. ,Sudah bekerjasama dengan KPK dalam perekaman kasus-kasus korupsi, dan juga sedang bekerjasama dengan BPKP untuk mendesain salah satu program kampung binaan di Teluk Wondama,” jelasnya.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››