Sejak 2013 hingga 2017 ini Kampung Isei distrik Rasiei kesulitan air bersih. Meski telah di sampaikan hal ini kepada pemerintah melalui aksi demo terkait air bersih kepada dalam hal ini dimas PU pemda Wondama namun tak ada jawaban hingga saat ini.
“Sejak 2013, RT 2 Kampung Isei dari batas Polres Wondama sampai batas jembatan Kali Ati, tidak dapat air bersih. Kami sudah lapor ke Dinas PU tapi tidak ada respon baik. Mereka tidak kerja baik,” ujar Kepala Kampung Isei, Ferdinand
Nunaki.
Nunaki.
Padahal, menurutnya, Isei sudah punya prasarananya. Tinggal pasang pipa, air bisa jalan. “Sudah ada Intek bag itu. Tinggal dipasang pipa saja. Tapi janji tinggal janji,” kesalnya.
Dia mengaku warga pernah melakukan aksi palang saluran air bersih, tapi tidak berhasil membuat air bersih mengalir ke sana. “Kami juga sudah upaya dengan dana desa, tapi ada program kampung yang sangat mendesak lainnya,” tuturnya, lalu meminta perhatian pemerintah untuk mengatasi hal ini.
LISTRIK
Selain itu, dia juga menyatakan ada 50 rumah di Rasiei yang belum ada aliran listrik.
“Masyarakat saya ini ada yang dapat, ada yang tidak dapat meteran listrik gratis dari Pemkab. Sekitar 50 rumah. Saya sudah upayakan untuk bicara dengan PLN tapi tidak ada respon baik,” ungkapnya.
“Masyarakat saya ini ada yang dapat, ada yang tidak dapat meteran listrik gratis dari Pemkab. Sekitar 50 rumah. Saya sudah upayakan untuk bicara dengan PLN tapi tidak ada respon baik,” ungkapnya.
Dia mengatakan hal itu juga sudah disampaikan ke Dinas Perindagkop sejak November 2016 lalu. “Kami sudah kumpul data warga yang belum dapat listrik. Sudah kami masukkan ke Dinas Perindagkop. Sampai saat ini belum ada jawaban dari dinas itu maupun PLN,” tandasnya.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››