Pengrajin seni ukir kayu asal Biak Barat, Papua, Elly Krey, mampu mengolah batang kelapa jadi benda seni berharga jutaan rupiah. Salah satunya adalah jam dinding, yang harganya berkisar Rp5-7 juta.
“Sudah laku di pasaran di luar Papua sebanyak 24 buah. Kini masih banyak pemesanan lagi dari dalam maupun dari luar Papua,” tuturnya, saat dijumpai di sanggar seninya, Mansar Apus Krey, di jalan Jogjakarta, Manokwari, Selasa (5/4).
Menurutnya, membuat ukiran ini tidak membutuhkan modal yang besar. Proses pembuatannya pun relatif mudah dan tak banyak makan waktu. “Tapi kita harus tekun, serius, fokus,” pesannya.
Krey menegaskan, Tuhan memberi kita bakat masing-masing. Bakat itu harus digali dan diasah. “Jangan kita merasa kita tak punya bakat. Tuhan berikan bakat pada setiap manusia. Jangan karena tak bisa mengoptimalkan bakat itu, lalu kita menyalahkan orang lain. Itu pola pikir keliru,” tegas pria yang sudah meraih berbagai penghargaan itu.(pk2/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››