Tiga marga orang asli Papua di Teluk Wondama punah sejak 2014 lalu. “Marga Iruwata dan Wariwata dari suku Miere serta marga Tamboa dari suku Mariasi,” ujar Ketua STIH Manokwari, Filep Wamafma, SH, M.Hum, CLA pada pekerja pers di ruang kerjanya, Selasa (11/4).

Ini terungkap setelah dia melakukan penelitian Hukum Adat Wondama.

Faktor utama yang mengakibatkan terjadinya kepunahan marga ini karena tidak adanya pelayanan kesehatan di daerah terpencil.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=fQoimJYiwu4[/embedyt]

“Pelayanan pemerintah tidak baik. Tidak ada pelayanan kesehatan sama sekali yang menyentuh  distrik ini. Inilah yang mengakibatkan banyak sekali bayi yang saat lahir langsung meninggal, tidak bisa diselamatkan saat itu juga,” ungkapnya.

Untuk itu, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah serius untuk memperhatikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, khususnya di distrik Naikere, Kabupaten Wondama.

“Ini jadi pembelajaran berharga buat kita masyarakat adat asli Papua untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya sendiri,” sambungnya.

Dia kemudian menyebutkan saat ini ada empat marga yang kritis karena terancam punah. Hanya saja, Wamafma belum bersedia menyebutkan marga-marga itu.(cpk4)

Click here to preview your posts with PRO themes ››