Banyak kursi kosong dalam ibadah Perayaan Paskah Oikumene, Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG), Kabupaten Manokwari. Ini terlihat saat acara itu digelar di Lapangan Borarsi, Manokwari, Senin (17/4).

Dijadwalkan dimulai pukul 15.00, tapi baru dimulai sekira pukul 17.00, banyak kursi terlihat kosong melompong dalam ibadah bertema Rubuhkan Tembok Pemisah (Efesus 2:14) itu.

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan (kedua kanan) dan Wakapolda Papua Barat Kombes Pol Drs Pietrus Waine SH MHum (kedua kiri), dan first lady Manokwari, Ny Irma Purnama Sari Mandacan dalam ibadah Paskah Oikumene, Senin (17/4) sore.

Banyaknya kursi kosong itu juga jadi perhatian Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan. “Manokwari sebagai Kota Injil seharusnya lebih banyak jemaat yang hadir. Ke depan jangan sampai ada kursi yang terlihat kosong lagi,” ujarnya dalam sambutan ibadah yang turut dihadiri, antara lain, Wakapolda Papua Barat, Kombes. Pol. Drs Pietrus Waine SH MHum itu.

Bupati kemudian mengingatkan bahwa Paskah adalah manifestasi kasih Allah. “Karena itu Paskah jangan hanya sebatas event tahunan semata, tapi harus sebagai bagian dari promosi untuk hidup rukun dan damai,” harap Bupati.

Bupati lalu mengimbau jemaat bijak dalam menyaring informasi dan teknologi dewasa ini, serta meminta dukungan BKAG, TNI,Polri dan seluruh masyarakat Manokwari untuk bersama membangun Manokwari.

Perayaan dibuka dengan penampilan tarian dan iringan lagu dari Sanggar Seni Iriantos, yang terdiri dari 6 musisi, 10 penari pria dan 12 penari wanita.

 

Tarian dari Sanggar Seni Iriantos.

Sebelumnya, Ketua Panitia kegiatan ini, Pdt. Erwin Makalew S.Th mengatakan kegiatan ini dapat bantuan dana Rp200 juta dari Pemkab Manokwari.

Terkait sedikitnya kehadiran jemaat, Makalew mengatakan sudah menyebarkan undagn. Dia mengaku tak tahu kenapa sedikit yang hadir. “Harus ada dorongan dari pendeta-pendeta di masing-masing gereja,” tandasnya.(cp4/Dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››