Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury  mengaku siap mengakomodir permintaan Menteri Pariwisata Arief Yahya agar flag carrier itu melakukan direct flight dari sejumlah secondary city China ke Indonesia.

“Sesuai arahan Pak Menteri, itu akan kita review semua, terlebih yang dari Chengdu dan 6 destinasi lainnya di China,” ujar Pahala, saat menerima kunjungan Menpar, Senin (17/4).

Pahala menjelaskan, untuk destinasi utama di China tahun ini sudah berjalan dengan baik. “Guangzhou, Beijing dan Shanghai itu sudah berjalan. Sedangkan untuk Jakarta-Guangzhou sudah ada 7 kali dalam seminggu, sementara Denpasar-Guangzhou sudah jalan sebanyak 3 kali dalam seminggu,” jelas Pahala, sepeti dilansir akun Instagram Kemenpar.

Selain itu, Garuda tahun ini juga sedang me-review 3 destinasi lain, yaitu Amerika, Chengdu dan Moskow. “Ada 3 yang kita rencanakan, yaitu Amerika, Chengdu dan Moskow. Ketiga destinasi itu memang masih dalam proses review saat ini. Untuk penerbangan ke Amerika, masih memiliki kendala lisensi transit di Narita Jepang. Jika itu sudah keluar akan bagus jadi dari Jakarta-Narita-Honolulu-Los Angeles,” terang Pahala.

Pesona Indonesia

Tidak hanya permintaan penambahan direct flight ke China yang diakomodir, Garuda Indonesia juga sudah memenuhi keinginan Menpar Arief Yahya agar ada penerbangan ke 10 destinasi prioritas atau 10 Bali Baru.

“Untuk direct flight ke 10 destinasi prioritas itu sudah confirm, Garuda akan mendarat di 10 destinasi itu. Jika tidak ada kendala, Juli tahun ini license-nya keluar,” tukas Pahala.

Adapun 10 destinasi wisata prioritas dari Kementerian Pariwisata adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), dan Tanjung Kelayang (Bangka Belitung).

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Sebelumnya, Menpar tahun lalu sudah meminta Garuda Indonesia untuk terbang ke India, langsung. Bahkan rutenya sudah diusulkan, Jakarta-New Delhi, Denpasar Mumbai, Kuala Namu Medan – Chennai. “Angka survei mengatakan, 60% travellers itu maunya direct flight,” kata Menpar Arief.

Menpar menghargai Garuda Indonesia yang sudah mulai terbang ke Mumbai, walaupun harus transit di dulu Bangkok. “Itu sudah bagus, tinggal bagaimana meningkatkan menjadi direct flight termasuk ke beberapa kota di China juga dibuka,” ujar Menpar.

Adapun kota yang disasar Menpar Arief Yahya adalah Chengdu dan beberapa secondary city yang ada di China untuk menjaring turis China lebih banyak lagi.

“Saya minta ke Garuda untuk menambah direct flight ke China. Di tujuh secondary city di China sana, sudah menggunakan charter flight. Kalau itu dijadikan schedule flight pasti akan lebih bagus untuk menjaring wisman lebih banyak,” kata Menpar.(*)