Bagi Risma Elisabet, S.H, MM, semangat dan keteladanan Raden Ajeng Kartini harus terus dijaga dan tetap hidup bagi perempuan Indonesia saat ini.
Menurutnya, perempuan Indonesia harus tampil lebih maju lagi, lebih percaya diri dan lebih pandai mengatur dirinya. “Kita perempuan Indonesia harus berkarya sesuai dengan talenta dan kemampuan diri masing-masing,” ucap Risma.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=ysdrS_BZRlo[/embedyt]
Menurut Risma, tidak selamanya kekerasan terhadap perempuan itu terjadi karena sikap kasar dari laki-laki. Perempuan juga harus bisa lebih menghargai laki-laki, membuka komunikasi, penuh kelemah-lembutan, dan penuh pengertian.
“Dengan sikap saling menghargai, saya rasa kekerasan dalam rumah tangga bisa berkurang,” tutur wanita penyuka tari Yospan tersebut.
Risma juga mengajak perempuan Papua untuk turut serta menggali potensi diri, mengembangkan kemampuan untuk berkreasi, menciptakan kreasi-kreasi baru demi kemajuan perempuan asli Papua.
“Perempuan Papua yang suka berdagang, ayo berdagang, mari belajar membuat cendramata, membuat kerajinan tangan, belajar mendekor ruangan, belajar hal-hal baru yang bisa berdaya cipta dan berdaya guna,” ajak Ibu Bhayangkari tersebut.
“Mari gali potensi diri, kembangkan kreasi untuk mendukung ekonomi kreatif,” sambung perempuan kelahiran Aceh Tenggara medio 1968 ini.(cpk4/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››