Penyerapan anggaran di Pemkab Wondama baru 25-30 persen hingga akhir bulan kelima tahun anggaran 2017. Serapan minim itu diperburuk dengan belum adanya proyek fisik yang dikerjakan.

Hal ini diakui Kepala Dinas Keuangan dan Aset Daerah, Dekky Kilmas.

“Iya, benar, serapan baru 25-30 persen. Pekerjaan fisik belum sama sekali dikerjakan. Sebenarnya ada satu-dua pekerjaan yang dikerjakan, namun nilainya di bawah 1 milyar,” tuturnya, menjawab pekerja pers di kantornya, Selasa (30/5).

Menurutnya, lambannya penyerapan itu utamanya dikarenakan pelannya lelang proyek. Kondisi ini berpotensi ditariknya Dana Alokasi Khusus oleh pemerintah pusat. Bila itu terjadi, maka dipastikan tahun anggaran 2018 nanti jumlah DAK akan berkurang dari 2017.

“Sangat disayangkan jika itu sampai terjadi. Saya berharap secepatnya ada SKPD mengajukan permintaan soal dana DAK, sebab seharusnya pada bulan Mei ini DAK sudah dikerjakan minimal 30 persen,” ingat Kilmas.(asa)

Click here to preview your posts with PRO themes ››