Unjuk rasa sejumlah mahasiswa Universitas Papua (Unipa) terkait kenaikan SPP diwarnai pemalangan gerbang universitas itu dan pembakaran ban, Selasa (6/6).
Menurut Ketua BEM Unipa, Imanuel Rumere, mahasiswa meminta rektor mencabut SK kenaikan SPP itu.

Menurutnya, kenaikan itu terlalu tinggi. SPP sebelumnya untuk S1 Rp450 ribu jadi lebih dari Rp2,9 juta, D-III Rp700 ribu jadi Rp2,4 juta.
Sekjen BEM Unipa, Florenstinus Kareth, menambahkan bahwa BEM telah bertatap muka dengan Rektor di aula UNIPA beberapa waktu lalu.
Menurutnya, rincian yang dibahas terkait kenaikan SPP berbeda dengan hasil rincian yang dikeluarkan universitas.

Aksi yang dimulai sekira pukul 08.00 ini telah mendapat respon rektor, setelah beberapa perwakilan DEH menemui rektor. “Rektor janji akan ketemu kami setelah mengikuti pelantikan di gedung pascasarjana UNIPA,” tutupnya.(***)
Click here to preview your posts with PRO themes ››