Jembatan Yamboi di Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, bakal membuat perekonomian masyarakat Manokwari Selatan, khususnya tiga kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Arfak, semakin bergairah.
Potensi peningkatan lalu lintas orang, barang dan jasa itu makin mencuat seiring peresmian jembatan tersebut, Sabtu (10/6) kemarin.
Peresmian dilakukan Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, didampingi Wakil Bupati Wempi Rengkung.
“Semoga pemanfaatannya dapat lebih memudahkan masyarakat tiga kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Arfak, dan tentu bisa berguna untuk menyuplai hasil pertaniannya ke depan,” kata Bupati Markus Waran dalam sambutannya.
Bupati Markus Waran kemudian menyatakan jembatan beranggatan Rp. 18 M dari APBN 2016 itu dinamakannya jembatan Korneles Mandacan.
“Karena beliau tokoh pemekaran Manokwari Selatan,” tegasnya.

Bupati Markus Waran kemudian menyatakan warga sebelumnua kesulitan mengangkut hasil pertanian mereka, karena kendaraan harus menyeberangi sungai.
“Puji Tuhan sekarang baik motor atau mobil sudah bisa lewat,” ungkapnya.
Di akhir sambutanya Bupati mengatakan jembatan ini merupakan salah satu realisasi visi misi kampanye waktu lalu.
Jembatan ini baru awal dari akan dibangunnya beberapa jembatan di Mansel, untuk membuka akses dari kampung ke pusat kabupaten di Ransiki.
Selain didampingi Wakil Bupati yang menggunting pita tanda dibukanya jembatan Yamboi, peresmian turut dihadiri beberapa pimpinan SKPD, Kepala Suku, tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar.(charles)
Click here to preview your posts with PRO themes ››