Masyarakat Wondama menggelar ibadah peringatan peristiwa 13 Juni 2001 di Gereja Imanuel Kubiari, sekira pukul 18:00 WIT, Selasa (13/6).

“Darah dan air mata yang tulus tertumpah di Tanah Wondama pada 13 Juni 2001 silam akan diperhitungkan Tuhan,” kata Ketua Klasis GKI Kabupaten Teluk Wondama, Hans Wanma, dalam khotbahnya.

Menurut Hans, ibadah seperti ini setiap tahun dilakukan di gereja Imanuel Kubiari, saksi bisu pertumpahan darah di Wondama pada tragedi 2001 itu.

Hans mengatakan itu merupakan ungkapan syukur warga atas apa yang pernah melanda orang Wondama.

“Kami berdoa bersyukur kepada Tuhan untuk apa yang mereka telah perbuat kepada kami, kepada siapa lagi kami harus mengadu agar Hak Asasi Manusia Wondama ini diperhitungkan, oleh sebab itu kepada Tuhanlah kami mengadu,” tutur Hans.

“Sampai kapanpun kami orang Wondama akan selalu ingat tragedi terhadap orang Wondama itu,” tegasnya, lalu mengatakan renungan ibadah kali ini terdapat dalam kitab Ratapan 5 Ayat 8 hingga 21.(asa)

Click here to preview your posts with PRO themes ››