Tahap pertama Dana Kampung dan Dana Otsus Kampung Manopi, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, masing-masing jumlahnya Rp600 juta dan Rp 50 juta. Penggunaan dana itu akan dioptimalkan agar benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat sesuai skala prioritas.
“Dana Otsus kami alokasikan untuk pengembangan apotik hidup dan beasiswa PAUD,” ujar Kepala Kampung Manopi, Frans Saba, pada papuakini.co, Kamis (29/6) sore.
Menurutnya, ada delapan titik dasawisma apotik hidup di Manopi. “Kami akan hidupkan obat-obat tradisional yang bisa digunakan masyarakat kalau sakit. Mungkin masih bisa diatasi dengan obat tradisional, sehingga tak perlu ke rumah sakit,” tuturnya, lalu mengatakan Dana Otsus belum diambil karena libur Idul Fitri.
Untuk Dana Kampung, sesuai Musrenbang, pemerintah kampung akan menggunakannya untuk penyaluran air bersih ke semua rumah di kampung itu. “Juga pemberdayaan ekonomi melalui pengadaan 14 motor tempel untuk 14 kelompok nelayan, dan pemberian modal usaha ke 11 kelompok ibu-ibu,” jelasnya.
Frans lalu mengatakan fasilitas air bersih di Kampung Manopi sebenarnya sudah dikerjakan Dinas PU Wondama, tapi hasilnya tidak optimal.
“Air bersih ini kami progamkan dan prioritaskan. Memang PU sudah kerjakan tapi tidak tuntas. Air tidak mengalir ke rumah-rumah,” ungkapnya.
Dia kemudian menyoroti bak penampung air milik Kampung Manopi. Bak yang dibangun Dinas PU itu digunakan menampung air untuk dialirkan ke pasar Sentral Iryati.
“Bak itu punya kami. Harusnya untuk kami. Kini kami yang malah kesusahan air bersih. Kami harap ada kejelasan soal ini,” tegasnya.
Pejabat di Dinas PU belum berhasil dikonfirmasi karena masih libur dan cuti bersama Idul Fitri.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››