Rendahnya manajemen resiko bencana membuat Kwaruwi Wawai Wondama (Ikatan Perempuan Wondama) meminta Palang Merah Indonesia (PMI) untuk hadir di Kabupaten Teluk Wondama.

“Kehadiran PMI sangat penting, apalagi manajemen resiko bencana di sini masih rendah,” kata Yurike Waprak SH, Ketua KWW, di sela pelatihan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (PPBM), di Distrik Wasior, Kabupaten Teluk WOndama, yang digelar PMI PB, Jumat (30/6).

Yurike mengingatkan pengalaman bencana di Wondama pada Oktober 2010 lalu jadi bahan renungan semua.

Hal senada dikatakan Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani. Dia menyatakan kehadiran PMI di Wondama sangatlah penting. “Pemerintah mendukung pembentukan PMI di Wondama,” tutur Alex.

Sebelumnya, Larahman, fasilitator pelatih PMI Papua Barat mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.

“Manajemen resiko bencana masih sangat kurang. Saya maklumi karena belum ada PMI di Wondama. Saya juga harapkan PMI Wondama segera terbentuk. Dengan begitu, pembelajaran penanganan resiko bencana dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” tuturnya.(asa)

Click here to preview your posts with PRO themes ››