Oknum psikolog kelahiran Aceh tahun 1951, Elly Risman, meminta maaf karena menuding kelompok musik SNSD, alias Girls’ Generation, asal Korea Selatan sebagai simbol seks dan pelacuran dalam tweet-nya.

Rupanya, Elly terpancing karena membaca berita hoax online. Dalam berita yang diambil Elly dari sebuah media itu, ditulis bahwa Jokowi akan datangkan SNSD untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Cuitan dari Elly Risman pun akhirnya mendapat balasan dari Triawan Munaf, Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Dalam tweet-nya, seperti dilansir tribunnews, Triawan menjelaskan bahwa kedatangan SNSD bukan dalam rangka peringatan Proklamasi 17 Agustus di Istana Negara. Melainkan dalam acara ‘Countdown to Asian Games 2018’.

Acara ini akan diselenggarakan pada 18 Agustus 2017 di Monas, sehari setelah peringatan Proklamasi 17 Agustus.

Menurut Triawan, Asian Games merupakan acara berskala besar.
Itulah alasan pihak Bekraf berencana untuk menghadirkan artis Asia terkemuka, di samping memberi prioritas kepada penyanyi Indonesia lain.

Tweet Elly itu juga membuat penggemar K-Pop di Indonesia meradang. Akhirnya, akun Twitter Elly Risman yang lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan pernah ikut kelas parenting di Florida State University Tallahassee itu dihujani lebih dari 2.600 balasan Tweet.

Tweet Elly itu juga diangkat media internasional Koreaboo.com dan forum Onehallyu.com. Koraeboo meng-capture setiap tweet yang ditulis oleh Elly Risman tersebut.

Tak sampai di situ, netizen pun ramai-ramai membalas Elly Risman hingga memintanya untuk membuat permintaan maaf terhadap SNSD.

Selain permintaan maaf dari Elly Risman, netizen juga meminta SM Entertainment sebagai agensi SNSD untuk menindak secara hukum.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››