Pamong Praja Muda harus inovatif dan kreatif dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, saat ini dunia sedang mengalami perubahan yang begitu cepat, utamanya di bidang teknologi dan pelayanan.
“Semua Pamong Praja Muda jangan pernah kita bekerja monoton, berpikir linear, dan terjebak oleh rutinitas-rutinitas yang itu-itu saja. Kita semuanya harus berani melakukan terobosan, sekali lagi melakukan terobosan,” ujar Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo juga mengingatkan para Pamong Praja Muda untuk selalu bekerja keras agar menjadi garda terdepan dalam mengembangkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Hal tersebut diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada 2.014 Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017, di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (8/8)
“Sebagai Pamong Praja Muda, saudara-saudara harus menjadi terdepan dalam perubahan pola pikir, pola sikap, sistem, dan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Presiden yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam pelantikan tersebut.
Presiden juga mengingatkan peran Pamong Praja Muda dalam menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya dengan menjunjung tinggi profesionalime dan netralitas dalam memberikan pelayanan kepada masyrakat.
“Berikan layanan yang sama baiknya dan sama cepatnya kepada semua rakyat. Jangan pernah melakukan diskriminasi pelayanan berdasarkan warna kulit, daerah asal, agama, dan lainnya,” pesan Presiden.
Apalagi saat ini, harapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di Tanah Air sudah semakin tinggi. Sehingga pengabdian dan pelayanan terbaik dari para Pamong Praja Muda sangat dinantikan oleh masyarakat.

Presiden mengingatkan sekarang masyarakat tidak ragu untuk mendebat, mengkritik, atau bahkan protes, jika menilai layanan yang didapatkan tidak memuaskan atau lamban.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Oleh karena itu, Kepala Negara meminta kepada para Pamong Praja Muda untuk selalu dekat dengan rakyat dan menjadi teladan bagi rakyat dalam memberikan pelayanan. Pamong Praja Muda diharapkan lebih peka terhadap setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Jadikan kritik masyarakat sebagai bahan untuk perbaikan, sebagai bahan untuk melaksanakan reformasi birokrasi di lingkungan saudara-saudara nantinya bertugas,” tutur Presiden.
Menutup sambutannya, Presiden Joko Widodo melepas para Pamong Praja Muda dengan ucapan selamat yang disertai sejumlah harapan di masa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengalungkan Kartika Pradnya Utama, memasang pangkat dan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Lulusan Terbaik Program Sarjana (S-1) Yegi Wirianto Pratama, serta mengalungkan Kartika Astha Brata, memasangkan pangkat dan penyerahan Piagam Penghargaan kepada Lulusan Terbaik Program Diploma IV, Rahmi Hayati.
(***/dixie)