Lurah Kelurahan Saoka, RSPW, Distrik Maladumes, Kota Sorong disorot warga terkait dana Pemberdayaan Masyarakat Kota Sorong.

Warga meminta Lurah agar transparan dalam penyaluran bantuan tersebut.

“Warga tahu tiap kelurahan dapat bantuan Rp50-100 juta. Kenyataanya, tiap kepala keluarga hanya dapat bantuan semen Conch masing-masing lima zak. Ada sekira 70 Kepala Keluarga,” ujar seorang warga yang minta namanya disimpan, Jumat (18/8).

Menurutnya, jika harga semen itu per sak Rp50 ribu, maka tiap KK hanya dapat bantuan Rp350 ribu. “Kalau dikali 70 kepala keluarga, jumlahnya cuma Rp24,5 juta,” tuturnya.

Dia mengatakan pembagian dana tersebut tidak ada kordinasi atau pemberitahuan dan keterbukaan pada warga. “Mencegah terjadinya hal-hal yang sama-sama tak kita inginkan, Lurah harus beri penjelasan ke warga,” ungkapnya.

Lurah Saoka, RSPW, belum berhasil dimintai konfirmasinya. Saat wartawan papuakini.co mendatangi kantor kelurahan sekira pukul 10.30 WIT, dia tak ada di kantor. Menurut sejumlah staf, Lurah sudah datang tapi kemudian ke luar kantor.

Wartawan kemudian menunggu selama sekira 1 jam 45 menit, tapi Lurah belum kembali ke kantor.

Ponsel Lurah, 0812****7469, yang diperoleh dari staf dalam keadaan tidak aktif. SMS yang dikirimkan sampai berita ini diturunkan belum dibalas

Saat ditanya tentang pembagian semen, seorang staf dengan nama Rut membenarkan memang ada pembagian itu. Hanya saja, dia menyatakan tak tahu berapa banyak dana dan jumlah pembagian semen.(deo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››