Warga Kampung Biryosi  yang bermukim di Kelurahan Sanggeng RT 2 RW 8 Distrik Manokwari Barat pada Jumat (8/9) dini hari dilanda angin kencang dan ombak laut yang tinggi sehingga mengakibatkan beberapa rumah ambruk.

Setelah musibah terjadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir, S.Sos bersama dengan Ketua komisi B DPR Papua Barat, Jhon Dimara,SH meninjau lokasi tersebut sekaligus mendengar curahan hati dan harapan dari beberapa warga.

“Hari ini baru saya lihat, rumah warga Kampung Biryosi huni dibpinggir pantai itu benar-benar rumah yang masih alami. Mereka menggunakan tiang kayu buah sebagai tiang rumah dan itu setiap tahun diganti,” tutur Jhon Dimara ketua komisi bidang anggaran kepada papuakini.co kemarin.

Diceritakan Dimara ada beberapa rumah rusak, miring dan jembatan dari rumah ke darat putus.

Ketika bersama warga, mereka lantas membeberkan harapannya kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi mereka.

Mereka menyampaikan bahwa sebenarnya kebutuhannya yang mendasar adalah rumah dan air bersih. Namun hari ini yang menjadi keresahan mereka adalah talud. Karena mereka masih punya rumah walaupun tidak layak namun yang mereka harapkan adalah pembangunan talud.

Mendengar itu, Kepala BPBD PB menjawabnya akan koordinasikan dengan Gubernur dan Sekda sambil menunggu penetapan APBD untuk segera bisa dibangun, dengan catatan ada pos anggaran di Sekda, dalam hal ini pengelola keuangan dan aset daerah yang mungkin bisa dimanfaatkan.

Lanjut Dimara, melalui dana tak terduga musibah ini harus ditalangi segera oleh pemerintah.

Apabila masih ada dana yang belum digunakan setidaknya bisa cairkan 5-10 Milyar untuk pembangunan talud. “Karena saya lihat sampai hari ini talud itu menjadi keluhan masyarakat,” ucap legislator Dapil 1 Manokwari ini.(jjm)

Click here to preview your posts with PRO themes ››