Hanya berselang 8 jam lebih setelah pembunuhan David Manggaprow, tim gabungan yang terdiri dari Timsus Piranha Polda Papua Barat, Tim Buser dan Tim Swanggi Polres Manokwari, berhasil membekuk tersangka pembunuhan berinisial RR alias Ronal (31). 

Tersangka dibekuk di rumahnya di Kampung Ambon, Rabu (13/9) sekira pukul 07.30 WIT setelah pisau yang digunakan tersangka untuk menikam tertancap di pinggang kiri korban.

Kapolres Manokwari, AKBP Christian Rony Putra, melalui Kasat Reskrim, AKP Aries Diego Kakori,  menjelaskan, awalnya tim berhasil mengidentifikasi barang bukti senapan angin saat olah Tempat Kejadian Perkara.

Oleh salah satu anggota tim Piranha, foto BB itu kemudian disebar. Lalu ada warga yang mengenali senapan angin itu.

“Ternyata, senapan itu milik Frits Betai, seorang pegawai Lapas. Tim kemudian mengamankan dan menggali keterangan. Ternyata, Frits merupakan saksi kunci untuk kasus ini. Dari keterangannya lah di dapatkan inisial RR alias Ronal yang diduga kuat sebagai pelaku,” ujar Kasat saat merilis hasil pengungkapan kasus di halaman Polres Manokwari.

Dari keterangan yang diperoleh, awalnya RR dan Frits berniat pergi berburu. Namun saat di jalan, RR melihat korban berada di depan Yayasan Cinta Papua. Dia kemudian memaksa Frits untuk berhenti.  Di situlah kemudian terjadi  pergumulan dan kemudian  David ditikam.

“Ada dendam yang disimpan tersangka. Pengakuannya, korban pernah buat kekerasan terhadap ibu dari pelaku. Mereka berdua juga  sering bersitegang. Namun, pembunuhan itu tidak berdasarkan perencanaan, karena dari awal, pelaku bersama Frits hendak berburu. Frits juga hanya sebagai saksi, dia tidak terlibat dalam kasus ini,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Kakori, atas perintah Dir Krimum Polda Papua Barat, tim bersama pelaku menuju sekitar TKP di pekuburan Pasir Putih untuk mencari barang bukti.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Hampir 3 jam kita mencari BB, dan semua BB berhasil ditemukan,” ujarnya, lalu menyebutkan BB tersebut antara lain, sepatu boot, baju teraangka dan  pisau yang gagangnya ditemukan di TKP.

“Kita dapati juga senter sekira 70 meter dari BB lainnya. Dapat juga celana yang dipakai tersangka saat malam kejadian,” tuturnya.

Dia juga mengatakan tersangka sudah diperiksa dan mengakui serta menyesali perbuatannya.

“Tersangka dan korban masih ada hubungan ipar,” tandasnya.(njo)