Politisi papan atas Partai Golkar asal Tanah Papua, Yorrys Raweyai, membantah telah dicopot dari jabatan Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar.

“Ngapain mesti komentar yang hoax. Sudah punya SK-nya? Ada tidak?” kata Yorrys seperti dilansir CNN, Rabu (4/10). “Saya ini Korbid Polhukam, bukan kroco-kroco,” tambah Yorrys.

Menurut Yorrys, pengurus DPP yang punya hak untuk bicara pemecatan cuma Ketua Harian Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

“Terus, yang bikin berita itu siapa? Berarti hoax dong. Gampang aja kan. Ngapain saya mengomentari yang nggak-nggak?” ujar Yorrys.

Yorrys lalu mengatakan hingga kini belum mendapatkan kabar dari DPP Partai Golkar mengenai pemecatan dirinya. Karenanya, Yorrys belum mau menerima kebenaran informasi pemecatan tersebut.

“Kecuali yang ngomong sama kalian itu adalah saya, atau Sekjen (Idrus Marham) yang ngomong, atau Ketua Harian (Nurdin Halid) yang ngomong. Itu yang ditunjuk dalam rapat pleno satu setengah bulan lalu untuk sebagai kordinasi karena kesibukan ketua umum menghadapi masalah hukum. Jadi yang punya hak ngomong cuma itu. Ini lucu aja,” kata Yorrys.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur, Aziz Samual mengatakan posisi Yorrys telah digantikan oleh Letjen (Purn) Eko Wiratmoko.

Yorrys dianggap telah melakukan berbagai manuver, sehingga menimbulkan kegaduhan di internal partai berlambang Pohon Beringin itu.

“Dia diganti sejak Senin, 2 Oktober 2017 sore. Surat ditanda tangani langsung oleh ketua umum (Setya Novanto) dan sekjen,” kata Aziz, Selasa 3 Oktober 2017.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››