Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham memberikan keterangan hasil Sidang Pleno Partai Golkar, dimana salah satu point utamanya adalah adanya revitalisasi pengurus DPP Partai Golkar.
Ia mengatakan revitalisasi tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Setya Novanto.
“Perlu revitalisasi sebagai mandat Rapimnas Partai Golkar yang dilaksanakan di Kalimantan Timur. Dari 279 pengurus ada beberapa orang diganti, ada pergeseran dan penambahan, jadi semua total pengurus menjadi 301 orang,” ungkapnya saat melakukan jumpa pers usai Sidang Pleno Partai Golkar, Rabu (11/10).
Dari beberapa yang diganti salah satunya adalah posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan yang awalnya dijabat Yorrys Raweyai digantikan Letnan Jenderal Purnawirawan Eko Widyatmoko.
Ia mengatakan keputusan tersebut mulai berlaku mulai hari ini. “Perlu adanya soliditas untuk menghadapi pilkada 2018 dan pemilu 2019 maka revitalisasi tersebut perlu dilakukan,” kata politisi asal Sulawesi Selatan ini.
Sementara, Jenderal Purnawirawan Eko Widyatmoko kepada wartawan mengungkapkan dirinya siap mengemban tugas baru yang diamanahkan kepada dirinya. Ia juga mengaku sudah bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Yorrys Raweyai.
“Sudah ketemu dengan pak Yorrys salam salaman, kata Eko yang juga Mantan Sesmenkopolhukam.
Saat ditanya apakah dirinya merupakan titipan Luhut Pandjaitan yang dimasukan dalam tubuh Golkar, Ia mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
“Saya tidak tahu itu, itu urusannya Pak Ketum (Setnov),”pungkas Eko. (WaWi)
Click here to preview your posts with PRO themes ››