Upaya untuk terus menggenjot dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia bidang pendidikan terus dilakukan. Salah satunya yang dilakukan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI), dengan menggelar konferensi internasional ke-15 bertopik Scientific Publication and Local Cultural Development, di Auditorium Pari, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Ketua panitia konferensi yang berlangsung 10-13 November 2017 ini, DR Roberth Kr Hammar SH MH MM, mengatakan kegiatan ini sangat penting, karena berkaitan langsung dengan kualitas tenaga pendidik, khususnya di level pendidikan tinggi.
“Kegiatan internasional ini mendorong para dosen untuk semakin giat membuat tulisan ilmiah untuk bisa diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah nasional dan internasional. Ini sejalan dengan UU tentang sistem pendidikan nasonal dan pendidikan tinggi,” tuturnya, Jumat (10/11).
Hal senada dikatakan Ketua DPD ADRI Papua Barat,Dr Ir Hanike Monim MSc.
Menurutnya, dorongan agar semakin banyak tulisan ilmiah para dosen itu, selain terkait perkembangan keahlian dan keilmuan diri sendiri, juga terhubung dengan jenjang karir para dosen.
Pasalnya, banyaknya tulisan ilmiah yang termuat di jurnal ilmiah nasional dan internasional akan jadi pertimbangan untuk jenjang jabatan dan pangkat dosen.
“Banyak tulisan ilmiah yang terpublikasi di jurnal ilmiah nasional dan internasional akan membuat dosen bisa cepat jadi lektor, lektor kepala, bahkan guru besar,” bebernya.
Dia kemudian mengatakan akan ada penandatangan MoU dengan perguruan tinggi dari Tokyo, Jepang, terkait sejumlah hal seperti peningkatan insitusi, pertukaran dosen, dan kerja sama penilitian dalam rangka meningkatkan kapasitas akreditasi insitusi perguruan tinggi di Indonesia,” tandasnya.(cpk1/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››