Kepolisian sudah meminta keterangan dari 20 orang sebagai saksi dalam penyelidikan kasus pembangunan asrama mahasiswa Teluk Bintuni di Kota Sorong.

Asrama ini jadi penyelidikan setelah pembangunannya tak kunjung tuntas sampai sekarang. Padahal, pembangunannya sudah dimulai sejak 2008 lalu. Realisasi bangunannya diperkirakan baru sekira 50%.

“Terkait asrama mahasiswa sudah 20 orang saksi kami periksa. Tinggal menunggu proses selanjutnya,” kata Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Edward Martua Pandjaitan, SIK, saat ditanya soal ini, Sabtu (16/12).

Meski begitu, dia belum bersedia menyebutkan nama para saksi tersebut. “Saya belum bisa beri tahu nama-namanya, karena masih sebatas pemeriksaan saksi,” tutur Edward yang baru sekira tiga bulan menjabat di Polres Sorong Kota.

Dia juga belum tahu kapan ada penetapan tersangka dalam kasus bernilai puluhan miliar Rupiah ini.(deo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››