Agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara kita. Semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan bangsa dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional, dan menjaga keutuhan NKRI.
Ini yang ditekankan, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, saat menghadiri kegiatan jalan santai hari amal Bakti Ke 72 Kantor Wilayah Kementrian Agama Provisi Papua Barat bersama Kantor Kemenrian Agama Kabupaten Manokwari, Jumat (12/1) pagi tadi.
Kata Dominggus, agama mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan sebagai salah satu sumber pembentukan hukum nasional.
“Agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan kita sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa,” ungkapnya.
Kepala Kanwil Kementrian Agama PB Drs Urbanus Rahangmetan, M.Th mengatakan, jabatan dan tugas Kementerian Agama sungguh besar dan mulia karena sangat menentukan nasib bangsa ini.
“Kesatuan kebangsaan kita akan terpelihara secara kokoh dan tidak dapat dipecah belah, amatlah tergantung pada kebijakan dan kecakapan aparatur Kementerian Agama,” ujarnya.
Dengan mengusung tema ‘Tebarkan Kedamaian’ dia berharap peringatan Hut ini akan semakin memperkuat komitmen Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama.
“Seluruh ASN Kementerian Agama harus senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan keterampilan dan kesigapan dalam bertugas. Ego sektoral, sektarianisme dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kementerian Agama,” ujarnya menyampaikan pesan Mentri Agama.
“Kita harus bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Di tengah perubahan sosial dan pesatnya teknologi informasi, kita juga harus menjadi pelayan publik yang dapat diandalkan,” tandasnya.(cpk1/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››