Lonceng gereja pertama Pulu Mansinam ada di Numfor. Ini dikatakan Kepala Kampung Pulau Mansinam, Zakeus D Rumsayor saat ditemui papuakini.co, Senin (5/2) siang tadi.
“Gereja pertama yang harusnya sebagai benda abadi di situs museum ini ada di Numfor, Biak,” ujarnya.
Kata dia, itu terjadi saat Perang Dunia ke II. Saat perang itu gereja hancur. Masyarakat Numfor menyelamatkan lonceng itu dengan membawanya ke
yang Numfor.
“Lonceng ini sekarang ada di Pulau Numfor. Bagaimana caranya pemerintah ambil lonceng itu dan tempatkan di museum. Berikan mereka ucapan terimakasih karena telah menyelamatkan lonceng itu,” ungkapnya.
Selain itu, pihak Kampung juga akan mengundang Cicit dari Ottow dan Geisler.
“Kami mau tanyakan apakah ada dokument terkait penginjilan orang tua mereka di sana (Belanda dan Jerman,red),” ujarnya.
Sebab, kata Rumsayor, soal keberadaan jemaat Melamoi di Mansinam, mereka hingga kini belum mengetahui tahun berapa jemaat pertama itu terbentuk di Pulau Mansinam.
“Kita tanya klasis, kapan jemaat pertama Mansinam ini. Namun klasis juga belum mengetahui secara pasti.
Waktu itu ada pemerintah ke sana (Belanda dan Jerman) untuk menelusuri data terkait situs injil di Pulau Mansinam. Namun sampai saat ini justru bangunan musium masih kosong,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››