Ibadah syukur HUT PI ke 163 di Jemaat Imanuel Boswezen Sorong.

Ibadah syukur Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (HUT PI) di tanah Papua ke-163 di Jemaat Imanuel Boswezen Sorong (JIBS) dilakukan dalam bentuk ibadah kontekstual.

“Pulau Mansinam di Kabupaten Manokwari merupakan saksi sejarah Injil masuk di Tanah Papua pada 163 tahun silam, tepatnya pada 5 Februari 1855, oleh dua rasul Papua, Carl Willem Ottow dan Johan Gottlod Geissler,” ujar Ketua PHMJ Imanuel Boswezen Sorong, Pdt. Iriani Aponno-Nussy, S.Th, M.Mis, Senin (5/2).

“Oleh sebab itu, untuk merayakan HUT PI ke 163 ini, Jemaat Imanuel Boswezen Sorong mensyukurinya dalam bentuk ibadah kontekstual yang dikoordinir Panitia Hari Raya Gereja,” imbuhnya.

Warga Jemaat Imanuel Boswezen Sorong memeriahkan HUT PI dengan suling tambur.
Warga Jemaat Imanuel Boswezen Sorong memeriahkan HUT PI dengan suling tambur.

Dijelaskannya, Ottow dan Geissler diutus Tuhan menginjakkan kakinya di Pulau Mansinam dengan menaikkan doa sulung mereka “Dengan nama Tuhan kami menginjak kaki di tanah ini”. Dengan doa itulah kedua hamba Tuhan itu, memulai Pekabaran Injil di Tanah Papua.

“Sebagai orang percaya, tentunya kita harus tetap mensyukurinya, dan selalu menjadi terang yang bercahaya bagi orang-orang di sekitar serta siap untuk mengabarkan Injil Kristus dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pdt. Ranny Nussy.

Sebanyak seribu lebih warga jemaat hadir dalam ibadah syukur tersebut dan mengikutinya dengan khusyuk dan khidmad. Usai ibadah, warga jemaat langsung memeriahkannya dengan suling tambur mengelilingi gedung gereja.(wil)

Click here to preview your posts with PRO themes ››