Ketua DPR Papua Barat, Pieters Kondjol, SE, MA meminta eksekutif segera memasukkan usulan Rancangan Peraturan Daerah Khusus (Raperdasus) pembagian dan penerimaan dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk segera dibahas dan disahkan menjadi Perdasus.

“Kami di DPR masih menunggu inisiatif dari eksekutif untuk mengusulkan, karena terkait dengan kebijakan gubernur dan wakil gubernur terpilih,” kata Kondjol ketika ditanya papuakini.co, Sabtu (24/2).

Menurut politisi Partai Demokrat itu, Perdasus alokasi dana Otsus saat ini belum ada, lantaran belum selesai di era kepemimpinan sebelumnya, sehingga masih menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) dalam pembagian dan penerimaan dana Otsus.

“Kami di DPR masih menunggu, karena persoalannya adalah pembagian dana Otsus 90 (persen) ke kabupaten/kota, 10 (persen) ke provinsi merupakan inisiatif gubernur dan wakil gubernur terpilih,” paparnya.

Lebih lanjut, pria kelahiran Sorong 23 Juli 1970 itu mengatakan, jika eksekutif sudah memasukkan usulan Perdasus itu, DPR siap membahasnya agar tidak lagi menggunakan Pergub terkait pembagian dana Otsus. “Kalau bisa ada Perdasus yang mengatur hal itu,” ujarnya.

MINTA MAAF

Terkait pemberitaan salah satu media cetak edisi Jumat (23/2) mengenai dirinya yang mengelak ketika ditanya wartawan, Kondjol menjelaskan tidak demikian adanya.

“Usai acara coffee morning bersama Polda Papua Barat, Forkopimda dan tokoh lintas agama saya disapa oleh wartawan. Sesungguhnya saya tidak mengabaikan pertanyaan rekan-rekan wartawan,” kata Kondjol.

Selama menjabat sebagai Ketua DPR PB sejak 2016, Kondjol dikenal sebagai pribadi yang dekat dengan insan pers dan ramah dengan siapa saja yang menemuinya.

“Bahkan saya lebih dekat dengan awak media. Jadi kalau ada kesan saya menghindar, tidaklah demikian,” ungkapnya.

Lebih jelas, Kondjol menceritakan bahwa usai acara ada sesi wawancara dengan rekan-rekan wartawan. “Kebetulan saya mendesak keluar karena ada agenda lain, lalu ada wartawan yang telat datang untuk mewancarai saya. Karena tidak sempat menyapa beberapa wartawan tersebut, saya minta maaf,” ucap Kondjol.(jjm)